Bertobatlah!! Mengapa harus binasa??
Statement diatas adalah sebuah tema yang diangkat dalam Kebaktian Penyegaran Iman Nasional (KPIN) di Kupang selama 2 hari, tanggal 7-8 Juni 2012 dengan pengkhotbah Bpk. Pdt. Dr. Stephen Tong.
Firman Tuhan malam pertama terambil dalam Matius 3:1-3;
3:1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:
3:2 "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
3:3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."
Pak Tong memulai khotbahnya dengan bertanya, mengapa kita harus bertobat?
Kenapa orang Kristen atau orang yang terlihat saleh yang memeluk agama apapun mesti bertobat?
Bukankah kita bukan seorang pembunuh, kita bukan perokok, bukan peminum, bukan seorang pezinah, bukan pencuri dan pelaku kejahatan apapun.. kenapa mesti bertobat?
Jawaban untuk pertanyaan ini adalah "karena kita orang berdosa'.
Loh, tapi saya rasa saya sudah cukup baik, lantas apa yang membuat saya berdosa dan btuuh pertobatan?
Mari kita lihat apa kata alkitab tantang dosa:
Ada 2 kata dosa yang digunakan dalam kitab perjanjian baru:
1. kata kerja Yunani αμαρτανω - hamartanô, "berbuat dosa", "melanggar", mirip dengan kata Ibrani חטא - KHÂTÂ', "meleset dari sasaran yang dituju".
2. Adikia
Adikia berarti perbuatan yang tidak benar. Hal ini merupakan
perbuatan lahiriah atau dari luar, yang dinilai merupakan sesuatu
perbuatan yang tidak benar sama seperti yang dikatakan oleh
hukum- hukum dunia tentang orang bersalah. Di pengadilan ketika
semua pemeriksaan sudah selesai, maka hakim akan memvonis, bahwa
Saudara bersalah. Itulah "adikia", berarti Saudara sudah berbuat
salah. Tetapi Perjanjian Baru sama dengan Perjanjian Lama, sama-sama
wahyu yang diberikan oleh Allah yang suci, satu sumber, satu Roh
Kudus, satu Allah yang memberikan wahyu baik kepada Perjanjian
Lama dengan media bahasa Ibrani maupun kepada orang-orang di
Perjanjian Baru dengan media bahasa Yunani. Sumbernya satu, Allah
yang satu, standard yang satu. (Sumber: C3I)
Menurut definisi pertama yakni kata Hamartia, segala perbuatan yang meleset dari sasaran itulah dosa. sejak manusia pertama jatuh dalam dosa maka kita semua telah kehilangan kemuliaan Allah dan layak mati. Sebaik apapun kita berusaha tetap saja kita tak dapat menjadi cukup benar dihadapan Allah. Sebesar apa kebaikan kita tapi jika ada sebuah kesalahan kecil yang kita lakukan maka tetap saja kita berdosa.
Alkitab mengatakan bahwa perbuatan baik manusia sama seperti sekam yang ditiup angin dan sama seperti kain kotor dihadapan Allah. semuanya tak dapat memenuhi standar Allah tentang kekudusan.
Kalau demikian apa yang perlu kita lakukan?
Jika semua perbuatan baik kita tak dapat menolong kita atapun menyelamatkan kita dari maut, lantas apa yang harus kita lakukan untuk selamat?
Kita butuh PERTOBATAN.
Tuhan membenci dosa tapi Ia mengasihi orang berdosa dan tidak ingin mereka binasa sehingga Ia mengutus anakNya Yesus Kristus mati bagi dosa-dosa kita diatas kayu salib. (Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.)
Dengan bertobat, menyadari bahwa kita berdosa dan menyesali dosa-dosa kita lalu menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat maka kita diselamatkan entah sebesar apapun dosa yang pernah kita lakukan di masa lalu atau saat ini.
saya dan saudara butuh Yesus..
Kita perlu Yesus untuk mengisi kekosongan dalam hati kita. Kita butuh Yesus untuk mengubah hidup kita. Kita butuh Yesus untuk menghapus masa lalu kita yang kelam.
Saya dan Saudara butuh Yesus.
Sesali dosamu dan berdoa:
Tuhan Yesus, saya mengaku bahwa saya orang berdosa. Saya seharusnya binasa tapi lewat pengorbanaMu di Golgota saya beroleh selamat. Saya percaya bahwa Kau Tuhan dan Juruslamat yang tlah menebus segala dosa saya. Masuklah dalam hati saya dan ubahlah seluruh hidup saya. Jadilah Tuhan dan juruslamat saya.
Dlam nama Tuhan Yesus saya berdoa.
Amin.
Tuhan memberkatimu!!!
No comments:
Post a Comment