Sunday, October 2, 2011

Tubuh Kristus


Selamat Datang bulan Oktober!!!
saya membuka postingan bulan ini dengan renungan yag saya dengar dari kebaktian minggu pertama bulan keluarga..
Dalam gereja GMIT kami selalu merayakan bulan Oktober sebagai bulan keluarga, bulan dimana setiap keluarga mulai membangun atau memperbaiki persekutuan dalam rumah masing2 yang mungkin hampir redup. So, it's about keeping the flame on...
Jadi minggu pertama ini renungannya adalah tentang "Keluarga sebagai tubuh Kristus" dan Firman Tuhan terambil dari 1 korintus 12: 21-27:


12:21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."
12:22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
12:23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
12:24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,
12:25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
12:26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
12:27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.

Manusia adalah makhluk yang utuh, suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Itu sebabnya saat 'tangan' berbuat kesalahan kita tidak hanya dapat menyalahkan tangan saja. setiap anggota tubuh, baik tangan, mata atau kaki semuanya terhubung dalam satu pribadi yakni manusia. Ketika kita lapar, otak akan berespon dan memberi perintah kepada tangan dan mata untuk bergerak dan pergi menganbil makanan lalu makan. Ini menunjukan bahwa setiap anggota saling berhubungan atau memiliki komunikasi.

Sama seperti tubuh, keluarga juga sebenarnya memiliki suatu hubungan yang sama. Setiap anggota keluarga membutuhkan komunikasi yang baik untuk terus menjaga keutuhan dalam keluarga. Kenapa keutuhuhan keluarga itu begitu penting? Ada satu hal yang luar biasa yang akan terjadi jika sebuah keluarga bersatu dan hidup rukun. hal inilah yang tidak disukai iblis sehingga ia selalu berusaha menghancurkan keutuhan setiap rumah tangga Kristen.

Mazmur 133 secara jelas menyingkapkan hal besar yang akan terjadi dibalik keutuhan keluarga;

133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.


Rupanya Tuhan menyimpan berkat yang besar di dalam persekutuan keluarga Kristen yang utuh. Dimana ada persekutuan keluarga yang rukun kesitulah berkat Tuhan tertuju sebab keluarga adalah tubuh Kristus. Bagaiman mungkin tubuh itu dapat berfungsi dengan baik jika tangan begitu egois tidak mau mendengar perintah otak, dan kaki enggan melangkah untuk membantu tangan yang ingin meraih sesuatu?
Disinilah kita sebagai anggota keluarga perlu belajar untuk menghilangkan ke-akuan kita dan berusaha mengekang segala keangkuhan yang dapat menghancurkan kerukunan dalam keluarga.

Hari ini apa yang menjadi pergumulan dalam keluargamu? apakah kau sedang berjuang dengan keegoisan?
jika hal itu dapat merusak kerukunan dalam keluarga, maka alangkah baiknya kau berdoa dan minta Tuhan berikan kerendahan hati dan Roh yang mau tunduk pada kepala keluarga, yakni Kristus.
Ingatlah bahwa dalam kerukunan kesitulah berkat Tuhan dicurahkan...

Luangkan waktu untuk mendengar dan kembali bangun komunikasi dalam keluarga karena setiap anggota keluarga bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan itu.

Happy Family Month!!!

GBU

No comments:

Post a Comment