Thursday, September 29, 2011

Ikan panjat pohon

Malam ini saya ingin sedikit berbagi sebelum saya bermimpi.. hehehe

sedikit cerita hari ini saya sangat lelah karena pulang sekolah jam 4 sore saya langsung ke rumah anak murid saya "Xandra" (murid privat kelas 2 SD) karena dia sedang mid semester jadi saya perlu membantu dia belajar. maklum dia bersekolah di sekolah International yang mengharuskan setiap pelajaran dalam bahasa Inggris. jadi bisa dibanyangkan betapa rumitnya mengajarkan science or pelajaran lain dalam bahasa Inggris...
Singkat cerita saya cukup kelelahan sehingga akhirnya harus melewatkan ibadah Trinity (hari ini hari kamis) dan juga ibadah pemuda di gereja saya.

saya hampir tertidur sampai ada sms yang mengingatkan saya bahwa hari ini adalah hari ulang tahun salah seorang teman pelayanan saya. kami biasa mengunjungi teman pelayanan yang berulang tahun untuk mendoakannya. teman yang mengirimkan sms mengatakan bahwa kami akan berkunjung setelah selesai ibadah pemuda. jadi saya yang tidak ingin melewatkan moment penting ini langsung bangun dari tempat tidur n bergegas ke gereja karena yang saya tahu ibadah pasti sudah selesai (biasanya selesai jam 8 sedangkan saya keluar rumah jam setengan 9).

Begitu sampai di gereja saya mendapati bahwa ibadah sementara berlangsung dan pengkhotbahnya masih sementara sharing. untunglah ada seorang tata usaha gereja yang duduk tepat di pintu gereja sambil ikut ibadah n kebetulan ada satu kursi kosong maka saya pun ikut ambil bagian untuk mendengar khotbah walaupun sudah terlambat dan duduk di luar..

Dan hasil dari duduk di luar sambil mendengr khotbah itu tidak sia2.. saya mendapatkan sesuatu yang berharga yang dapat saya bagikan malam ini.
ada satu statement yang diungkapkan pak Boby (si pemimpim sharing) yang sangat menarik, bunyinya seperti ini " kalau sampai hal itu terjadi maka ikan pasti pajat pohon"..
hal ini diungkapkan oleh salah seorang pendeta tentang pembangunan gereja di naibonat, kalau tidak salah gereja Elim. bapak pendeta ini mengungkapkan rasa tidak percayanya bahwa mustahil gereja itu dapat dibangun dalam 6 bulan. menurutnya kalau itu sampai terjadi maka ikan mungkin dapat panjat pohon..

tetapi kita semua tahu bahwa Tuhan paling mahir dalam membuat hal2 mustahil menjadi sangat mungkin sekalipun itu dilluar akal sehat kita...dan ternyata ikan memang bisa panjat pohon, begitu kata pak Boby karena ternyata gereja itu dapat dibangun dalam waktu 6 bulan dan sekarang sedang digunakan untuk sidang sinode GMIT.

ada satu cerita dalam kitab Kejadian pasal 18 yang juga menceritakan tentang keraguan seorang Sara terhadap kuasa Tuhan.. begini ceritanya;


18:1 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
18:2 Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,
18:3 serta berkata: "Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui hambamu ini.
18:4 Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini;
18:5 biarlah kuambil sepotong roti, supaya tuan-tuan segar kembali; kemudian bolehlah tuan-tuan meneruskan perjalanannya; sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini." Jawab mereka: "Perbuatlah seperti yang kaukatakan itu."
18:6 Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!"
18:7 Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya.
18:8 Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan.
18:9 Lalu kata mereka kepadanya: "Di manakah Sara, isterimu?" Jawabnya: "Di sana, di dalam kemah."
18:10 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.
18:11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
18:12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
18:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
18:14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
18:15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"

Sarah tertawa sinis karena dia berpikir bahwa adalah suatu kemustahilan bagi seorang nenek melahirkan anak di usia 90 tahun.. rupanya ia sudah cukup lelah menanti jawaban atas janji Tuhan. tapi satu hal yang sangat saya sukai dari cara Tuhan merespon keraguan Sara adalah saat Tuhan berkata " adakah sesuatu yang mustahil untuk TUHAN?" Tuhan bertanya kembali kepada Sarah dengan sebuah pertanyaan sederhana yang hanya membutuhkan jawaban 'ya' dan 'tidak'. dan yang menarik disini adalah jawaban itu bergantung pada iman kita.

Keraguan Sara sama seperti bapak pendeta tadi yang bilang kalau gereja itu sampai bisa dibangun dalam 6 bulan maka ikan memang bisa panjat pohon.. tapi seperti Firman Tuhan yang disampaikan kepada Sarah kita semua sadar bahwa kalau Ia mau ikan pun bisa panjat pohon sebab "adakah sesuatu yang terlalu mustahil bagi Allah???"

saya percaya bahwa kita semua selalu menghadapi begitu banyak kemustahilan dalam hidup..tapi malam ini Tuhan sepertinya mau kembali bertanya sejauh apa kita beriman kepadaNya. apakah kita cukup yakin bahwa Ia sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada satu pun dari rencanaNya yang gagal ataukah kita mau tertawa sinis seperti Sarah?
semua kembali pada kita.. ingatlah bahwa kalau Tuhan mau ikan pun bisa panjat pohon..

Tuhan memberkati kita semua..!

Good Night.. :)

No comments:

Post a Comment