Jadi ceritanya hari ini saya libur.. thank God! LOL
kenapa bisa libur? hmm, bagi teman-teman yang latar belakang gerejanya presbiterian pasti tahu kalau hari ini kita merayakan hari reformasi. Gereja Masehi Injili di Timor sendiri biasanya merayakan bulan Oktober sebagai bulan keluarga dan penutupan bulan keluarga jatuh pada tanggal 31, sekaligus marayakan hari reformasi atau HUT GMIT. dulu waktu saya masih kecil kami biasanya merayakan hari reformasi dengan ibadah padang. pernah sekali dulu waktu masih SD kami beribadah subuh di dekat sawah dan sehabis ibadah ibu-ibu biasanya berjualan makanan misalnya jagung rebus, ubi, bubur kacang hijau,dll. yang pastinya itu pengalaman indah tentang hari reformasi. sayangnya beberapa tahun terakhir ini ibadah padang mulai kurang diminati (mungkin hanya untuk jemaat saya..hehehe).
ya, apapun bentuk ibadahnya yang penting kita masih bisa beribadah..
Ok, itu tadi hanya sekilas tentang bulan keluarga. sebenarnya hari ini saya ingin share sedikit dari apa yang baru saja saya dapatkan pagi tadi dalam 'sate'. bacaannya terambil dari 2 Tawarikh 13: 1-22
(Text Alkitab 'Indonesia terjemahan Baru)
13:1 Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam menjadi rajalah Abia atas Yehuda.
13:2 Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Mikhaya, anak Uriel dari Gibea. Dan ada perang antara Abia dan Yerobeam.
13:3 Abia memulai perang dengan pasukan pahlawan-pahlawan perang, yang jumlahnya empat ratus ribu orang pilihan, sedangkan Yerobeam mengatur barisan perangnya melawan dia dengan delapan ratus ribu orang pilihan, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa.
13:4 Lalu Abia berdiri di atas gunung Zemaraim, yang termasuk pegunungan Efraim, dan berkata: "Dengarlah kepadaku, Yerobeam dan seluruh Israel!
13:5 Tidakkah kamu tahu, bahwa TUHAN Allah Israel telah memberikan kuasa kerajaan atas Israel kepada Daud dan anak-anaknya untuk selama-lamanya dengan suatu perjanjian garam?
13:6 Tetapi Yerobeam bin Nebat, hamba Salomo bin Daud, telah bangkit memberontak melawan tuannya.
13:7 Petualang-petualang, orang-orang dursila, berhimpun padanya; mereka terlalu kuat bagi Rehabeam bin Salomo, yang masih muda dan belum teguh hati, dan yang tidak dapat mempertahankan diri terhadap mereka.
13:8 Tentu kamu menyangka, bahwa kamu dapat mempertahankan diri terhadap kerajaan TUHAN, yang dipegang keturunan Daud, karena jumlah kamu besar dan karena pada kamu ada anak lembu emas yang dibuat Yerobeam untuk kamu menjadi allah.
13:9 Bukankah kamu telah menyingkirkan imam-imam TUHAN, anak-anak Harun itu, dan orang-orang Lewi, lalu mengangkat imam-imam menurut kebiasaan bangsa-bangsa negeri-negeri lain, sehingga setiap orang yang datang untuk ditahbiskan dengan seekor lembu jantan muda dan tujuh ekor domba jantan, dijadikan imam untuk sesuatu yang bukan Allah.
13:10 Tetapi kami ini, Tuhanlah Allah kami, dan kami tidak meninggalkan-Nya. Dan anak-anak Harunlah yang melayani TUHAN sebagai imam, sedang orang Lewi menunaikan tugasnya,
13:11 yakni setiap pagi dan setiap petang mereka membakar bagi TUHAN korban bakaran dan ukupan dari wangi-wangian, menyusun roti sajian di atas meja yang tahir, dan mengatur kandil emas dengan pelita-pelitanya untuk dinyalakan setiap petang, karena kamilah yang memelihara kewajiban kami terhadap TUHAN, Allah kami, tetapi kamulah yang meninggalkan-Nya.
13:12 Lihatlah, pada pihak kami Allah yang memimpin, sedang imam-imam-Nya siap meniup tanda serangan terhadap kamu dengan nafiri isyarat-isyarat. Hai orang Israel, jangan kamu berperang melawan TUHAN, Allah nenek moyangmu, karena kamu tidak akan beruntung!"
13:13 Tetapi Yerobeam mengirim suatu pasukan penghadang yang harus membuat gerakan keliling supaya sampai di belakang mereka, sehingga induk pasukannya berada di depan Yehuda dan pasukan-pasukan penghadang di belakang mereka.
13:14 Ketika Yehuda menoleh ke belakang, lihatlah, mereka harus menghadapi pertempuran dari depan dan dari belakang. Mereka berteriak kepada TUHAN, sedang para imam meniup nafiri,
13:15 dan orang-orang Yehuda memekikkan pekik perang. Pada saat orang-orang Yehuda itu memekikkan pekik perang, Allah memukul kalah Yerobeam dan segenap orang Israel oleh Abia dan Yehuda.
13:16 Orang Israel lari dari depan Yehuda, tetapi Allah menyerahkan mereka ke dalam tangan Yehuda.
13:17 Abia dengan laskarnya mendatangkan kekalahan yang besar kepada mereka. Dari orang Israel mati terbunuh lima ratus ribu orang pilihan.
13:18 Demikianlah orang Israel ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka mengandalkan diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.
13:19 Abia mengejar Yerobeam dan merebut dari padanya beberapa kota, yakni Betel dengan segala anak kotanya, Yesana dengan segala anak kotanya dan Efron dengan segala anak kotanya.
13:20 Tak pernah lagi Yerobeam mendapat kekuatan di zaman Abia. TUHAN memukul dia, sehingga ia mati.
13:21 Abia menunjukkan dirinya kuat. Ia mengambil empat belas isteri dan memperanakkan dua puluh dua anak laki-laki dan enam belas anak perempuan.
13:22 Selebihnya dari riwayat Abia, langkah-langkahnya dan titah-titahnya, tertulis dalam kitab sejarah nabi Ido.
Abia adalah anak dari Rehabeam. setelah salomo meninggal kerajaan Israel terpecah menjadi dua. yang satu dipimpim oleh Rehabeam dan yang lainnya dipimpin oleh Yerobeam. kerajaan yang dipimpim oleh Rehabeam disebutkan dalam Akitab sebagai kerajaan Yehuda, sehingga ia disebut sebagai 'king of Judah' sedangkan Yerobeam memimpin kerajaan Israel.
Kerajaan ini mulai terpecah setelah Salomo meninggal dan kepimpinannya diteruskan oleh anaknya Rehabeam. Dalam 2 Tawarikh 10 disebutkan bahwa Rehabeam mengambil keputusan yang salah karena lebih mendengarkan nasehat dari orang-orang yang tidak berpengalaman sehingga orang Israel pun memilih untuk tidak berpihak padanya dan akhirnya mereka lebih meilih Yerobeam.
Pada masa pemerintahan Rehabeam, kedua kerajaan ini (Israel dan Yehuda) selalu berperang. Hal ini terus berlanjut sampai masa pemerintahan Abia, anak dari Rehabeam.
Dalam bacaan di atas kita dapat melihat jelas perbedaan dari kedua kerajaan ini dalam hal ketaatan.
Kerajaan Israel yang dipimpin oleh Yerobeam rupanya mulai berbelok dari ketetapan-ketetapan Tuhan sehingga dalam ayat 19 disebutkan bahwa mereka telah menyingkirkan imam-imam Tuhan dan mengangkat siapa saja untuk menjadi imam karena mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa negeri lain. Hal ini tentu bertentangan dengan ketetapan yang Tuhan buat bahwa anak-anak Harun dan suku Lewi yang memegang jabatan untuk melayani dalam rumah Tuhan dan membakar korban untuk Tuhan. Selain itu mereka juga sudah berpaling dari Tuhan dan tidak lagi mengandalkan Tuhan.
Sangat jauh berbeda dari pemerintahan Yerobeam, Abia lebih memilih untuk taat pada Tuhan. Dia berpegang teguh pada ketetapan yang sudah dibuat dan selalu mengandalkan Tuhan. anak-anak Harunlah yang memegang jabatan sebagai imam dan orang Lewi tetap menjalankan tugas mereka yakni setiap pagi dan petang membakar korban bakaran dan korban wangi-wangian serta tetap teguh menjalankan kewajiban mereka di hadapan Tuhan.
Dan pada akhirnya kita melihat jelas bahwa orang-orang yang mengandalkan Tuhan tidak ditinggalkanNya. ketika orang-orang Israel menyerang orang Yehuda dari depan dan dari belakang, sehingga orang Yehuda dalam keadaan terhimpit yang mereka lakukan adalah berharap kepada Tuhan. Alkitab dengan jelas menceritakan bahwa mereka berteriak meminta tolong pada Tuhan dan meniup nafiri dan akhirnya....Allah memukul kalah Yerobeam dan segenap orang Israel oleh Abia dan Yehuda (ayat 15).
Tuhan tidak berpihak pada kerajaan Israel tapi kepada Yehuda bahkan Ia mengokohkan kerajaan itu karena mereka mengandalkan diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka (ayat 18).
Tidak sampai disini saja tapi Tuhan juga memberikan beberapa kota kepada Abia untuk ditaklukan. kemenangan demi kemenangan diberikan keada Abia tapi Yerobeam berakhir dengan tragis karena Tuhan sendiri yang memukulnya sehingga ia mati.
Beberapa hal penting yang dapat kita pelajari dari bagian Firman Tuhan ini adalah;
peta wilayah Kerajaan Israel |
Peta kerajaan Yehuda |
Kerajaan ini mulai terpecah setelah Salomo meninggal dan kepimpinannya diteruskan oleh anaknya Rehabeam. Dalam 2 Tawarikh 10 disebutkan bahwa Rehabeam mengambil keputusan yang salah karena lebih mendengarkan nasehat dari orang-orang yang tidak berpengalaman sehingga orang Israel pun memilih untuk tidak berpihak padanya dan akhirnya mereka lebih meilih Yerobeam.
Pada masa pemerintahan Rehabeam, kedua kerajaan ini (Israel dan Yehuda) selalu berperang. Hal ini terus berlanjut sampai masa pemerintahan Abia, anak dari Rehabeam.
Dalam bacaan di atas kita dapat melihat jelas perbedaan dari kedua kerajaan ini dalam hal ketaatan.
Kerajaan Israel yang dipimpin oleh Yerobeam rupanya mulai berbelok dari ketetapan-ketetapan Tuhan sehingga dalam ayat 19 disebutkan bahwa mereka telah menyingkirkan imam-imam Tuhan dan mengangkat siapa saja untuk menjadi imam karena mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa negeri lain. Hal ini tentu bertentangan dengan ketetapan yang Tuhan buat bahwa anak-anak Harun dan suku Lewi yang memegang jabatan untuk melayani dalam rumah Tuhan dan membakar korban untuk Tuhan. Selain itu mereka juga sudah berpaling dari Tuhan dan tidak lagi mengandalkan Tuhan.
Sangat jauh berbeda dari pemerintahan Yerobeam, Abia lebih memilih untuk taat pada Tuhan. Dia berpegang teguh pada ketetapan yang sudah dibuat dan selalu mengandalkan Tuhan. anak-anak Harunlah yang memegang jabatan sebagai imam dan orang Lewi tetap menjalankan tugas mereka yakni setiap pagi dan petang membakar korban bakaran dan korban wangi-wangian serta tetap teguh menjalankan kewajiban mereka di hadapan Tuhan.
Dan pada akhirnya kita melihat jelas bahwa orang-orang yang mengandalkan Tuhan tidak ditinggalkanNya. ketika orang-orang Israel menyerang orang Yehuda dari depan dan dari belakang, sehingga orang Yehuda dalam keadaan terhimpit yang mereka lakukan adalah berharap kepada Tuhan. Alkitab dengan jelas menceritakan bahwa mereka berteriak meminta tolong pada Tuhan dan meniup nafiri dan akhirnya....Allah memukul kalah Yerobeam dan segenap orang Israel oleh Abia dan Yehuda (ayat 15).
Tuhan tidak berpihak pada kerajaan Israel tapi kepada Yehuda bahkan Ia mengokohkan kerajaan itu karena mereka mengandalkan diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka (ayat 18).
Tidak sampai disini saja tapi Tuhan juga memberikan beberapa kota kepada Abia untuk ditaklukan. kemenangan demi kemenangan diberikan keada Abia tapi Yerobeam berakhir dengan tragis karena Tuhan sendiri yang memukulnya sehingga ia mati.
Beberapa hal penting yang dapat kita pelajari dari bagian Firman Tuhan ini adalah;
- Belajarlah untuk taat. Yerobeam berubah taat dan membiarkan dirinya dipengaruhi oleh kebiasaan bangsa-bangsa lain yang tidak mengenal Allah sehingga ia menggantikan ketetapan yang sudah Tuhan buat. Dalam hidup ini ada banyak hal yang kita anggap baik tapi mungkin sebenarnya tidak benar. Apa yang baik tidak selamanya benar, untuk itu kita perlu menyelidiki Firman untuk mncari tahu apa yang Tuhan katakan. Kita perlu belajar untuk mendengar dan taat pada ketetapan-ketetapan Tuhan.
- Kita perlu menjaga hubungan pribadi kita bersama Tuhan. Hal yang menarik buat saya secara pribadi adalah bahwa orang Yehuda selalu membakar korban bakaran dan wangi-wangian kepada Tuhan setiap pagi dan petang. Bagi saya, ayat ini berbicara tentang hubungan pribadi saya dengan Tuhan. Korban apa yang saya bawa kepadanya dalam penyembahan saya. Apakah penyembahan itu sudah menjadi kebiasaan belaka karena menganggapkannya sebagai rutinitas atau lahir dari hati yang hancur dan rindu akan hadiratNya.
- Kita belajar untuk mengandalkan Tuhan. Banyak kali kita menjadikan Tuhan sebagai pilihan terakhir ketika semua usaha kita tidak berhasil. Hari ini kita diajarkan untuk menjadikanNya penolong satu-satunya, menjadikan Tuhan yang terutama dalam hidup dan bukan pilihan terakhir. Suku Yehuda tidak mengandalkan pahlawan-pahlawan perang tapi mereka berharap pada Tuhan Allah sehingga ketika mereka terhimpit oleh pasukan Israel, Tuhan menjadi andalan mereka satu-satunya dan akhirnya kemenangan ada pada orang-orang yang berharap pada Tuhan.
Jadikan Tuhan andalan hidupmu dan belajarlah untuk berpegang teguh pada setiap ketetapanNya maka kau akan melihat bagaimana Ia bkerja secara luar biasa atas setiap pergumulanmu..
Selamat merayakan ibadah Reformasi...
Tuhan memberkati!