Saturday, October 22, 2011

Optimis or Pesimis?

Syalom... selamat hari Minggu :)

btw hari ini saya sangat senang karena bisa update lagi postingan di blog..
smoga kita semua masih sehat dan tidak patah semangat dalam menghadapi hari-hari ke depan..
optimis vs pesimis

Berbicara tentang semangat hidup, beberapa hari terakhir ini saya mendapat rema tentang 'bersikap optimis'.
ada dua bagian Firman Tuhan yang berbicara pada saya sekaligus, yang satu dalam renungan pribadi saya dan yang lainnya dalam materi yang saya ajarkan pada anak-anak sekolah minggu. bahkan Tuhan pun berbicara lewat lagu kidung jemaat yang saya nyanyikan pagi tadi di kebaktian utama.

bagian Firman Tuhan yang pertama terambil dari Kitab Ulangan 31:1-8


31:1 Kemudian pergilah Musa, lalu mengatakan segala perkataan ini kepada seluruh orang Israel.
31:2 Berkatalah ia kepada mereka: "Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat giat lagi, dan TUHAN telah berfirman kepadaku: Sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi.
31:3 TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu; Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa itu dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka; Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.
31:4 Dan TUHAN akan melakukan terhadap mereka seperti yang dilakukan-Nya terhadap Sihon dan Og, raja-raja orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya itu, dan terhadap negeri mereka.
31:5 TUHAN akan menyerahkan mereka kepadamu dan haruslah kamu melakukan kepada mereka tepat seperti perintah yang kusampaikan kepadamu.
31:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
31:7 Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya.
31:8 Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."

Dalam bacaan ini, Musa akan memberikan tanggungjawab yang sebelumnya ia jalani kepada Yosua, untuk menggantikannya memimpin umat Israel. itu merupakan satu tanggungjawab yang tidaklah mudah. kita tau seperti apa bangsa Israel. bangsa yang tegar tengkuk. mereka bahkan masih dapat meragukan penyertaan Tuhan sekalipun telah melihat dengan mata kepala mereka sendiri perbuatan-perbuatan besar yang dibuat oleh Tuhan. 
jadi dapat kita tebak seperti apa perasaan Yosua saat itu. dia pasti merasa sedikit kuatir, itu bisa saja terjadi apabila ia membayangkan apa yang harus ia lakukan ke depan, mengingat bangsa Israel sudah terbiasa dipimpin oleh Musa, dan kini harus digantikan oleh Yosua. selain itu Yosua akan memimpin bangsa Israel masuk tanah perjanjian. semuanya itu adalah tanggung jawab besar.
Tapi dalam semua hal2 besar yang harus dihadapinya, Tuhan kembali berbicara dan mengingatkan dia lewat Musa bahwa "31:8 Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."

Disini saya belajar bahwa semkin besar kepercayaan yang Tuhan berikan maka semakin besar pula tantangan yang mungkin akan kita hadapi. tapi dalam semuanya itu Tuhan memberikan satu janji penyertaan yang tidak akan mungkin diingkariNya yakni "Dia sendiri yang akan berjalan di depan kita dan Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. karena itu kita harus terus optimis menghadapi hidup sebab Tuhan selalu menyertai tiap langkah kaki kita.

Bagian Firman Tuhan lain yang juga berbicara tentang optimisme terambil dalam Bilangan 13: 25-14:9 

13:25 Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu,
13:26 dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.
13:27 Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
13:28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
13:29 Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."
13:30 Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"
13:31 Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."
13:32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
13:33 Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."
14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.
14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!
14:3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"
14:4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."
14:5 Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.
14:6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,
14:7 dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.
14:8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
14:9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

Bagian Firman Tuhan ini menceritakan tentang 12 pengintai yang diutus untuk mengintai tanah yang dijanjikan Tuhan kepada umat Israel. mereka adalah orang-orang terpilih dari 12 suku Israel dimana salah satunya adlah Yosua bin Nun yang kemudian akan menggantikan Musa memimpin umat ini (pada bagian FirTu sebelumnya). Di sini kita akan mendapatkan gambaran yang sangat jelas tentang perbedaan antara orang optimis dan pesimis dan perbedaan keduanya terletak pada cara mereka melihat masalah. 
12 orang pengintai ini pergi dan melihat tanah yang sama, yakni tanah perjanjian 'Kanaan', suatu tanah yang subur, penuh dengan susu dan madu. Akan tetapi mereka melihat dari sudut pandang yang berbeda. 10 orang yang lain pulang dan membawa kabar bahwa tanah itu memang penuh dengan sus dan madu tapi...... nah pada bagian ini mereka berfokus pada masalahnya yakni orang-orang yang tinggal di tanah ini adalah orang keturunan raksasa. 10 orang pengintai ini mematahkan semangat orang Israel sehingga mereka bahkan sempat berpikir untuk kmbali ke Mesir dan jadi budak disana. bisa kita lihat bagaimana kerasnya hati orang israel yang sebenarnya mencerminkan diri kita sendiri. 
Banyak kali kita pun seperi umat Israel. kita mendengar janji Tuhan, kita mengalami penyertaan Tuhan tapi saat masalah datang yang menjadi fokus kita adalah pada masalah itu sendiri bukan pada siapa yang menyertai kita sehingga kita mulai meragukan Tuhan bahkan sempat berpikir untuk kembali hidup dalam dosa. 

Tetapi dalam kekalutan itu, ada 2 orang pengintai lain yang datang dan membawa kabar yang berbeda. kedua orang ini adalah Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun. Apa yang mereka sampaikan ada pada ayat 7-9 ;

"dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

Hal yang mereka sampaikan tentu jauh berbeda dengan apa yang disampaikan 10 pengintai lainnya. mereka tidak mengelak bahwa negeri itu didiami oleh orang-orang raksasa TAPI yang menjadi fokus penyampaikan mereka adalah bahwa mereka YAKIN jika Tuhan berkenan menuntun maka tak peduli sebesar apapun rintangan yang ada pasti dapat ditaklukan. Tuhan menjadi fokus mereka, mata mereka idak berfokus pada masalah tapi pada TUHAN yang mneyertai mereka.

Sekali lagi, ini berbicara tentang apa yang jadi fokus kita. Mereka sama-sama melihat tanah yang sama dengan rintangan yang sama tapi yang membuat mereka berbeda adalah fokus mereka. 
Sebagai orang beriman kita tidak diajarkan untuk lari dari masalah tapi menghadapi masalah itu dengan suatu keyakinan bahwa Tuhan sumber kemenangan yang akan menuntun kita menaklukan setiap 'raksasa' dalam hidup. 

apakah raksasa dalam hidupmu terlihat begitu manakutkan?

Dengar! hari ini Tuhan katakan padamu bahwa IA lebih besar dari 'raksasa-raksasa' itu. Tangan kananNya memberimu kemenangan.

akhirnya saya menutup sharing hari ini dengan satu lagu dari kidung jemaat no. 438. lagu ini sangat memberkati saya. baca liriknya dan cobalah bernyanyi, kamu pun pasti dikuatkan.. GBU


KJ 438 "Apapun Juga Menimpamu" 

Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu.


Naungan kasihNya pelindungmu, Tuhan menjagamu.
Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

Bila menanggung beban berat, Tuhan menjagamu.
Masa depanmu kelam pekat? Tuhan menjagamu.
Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

DipeliharaNya hidupmu; Tuhan menjagamu
dan didengarkanNya doamu; Tuhan menjagamu.
Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

Cobaan apa mengganggumu? Tuhan menjagamu.
Buatlah Yesus sandaranmu; Dia menjagamu.
Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.


No comments:

Post a Comment